Jawa Barat akan membangun 120.000 titik Wi-Fi hingga 2014. Saat ini,
2.000 titik hotspot sudah terpasang di sejumlah tempat umum, sekolah,
dan perkantoran.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Dudi Sudrajat, Senin (3/6), menjelaskan, infrastruktur
broadband dalam rangka program sejuta Wi-Fi Indonesia terus dipacu.
Sarana saluran serat optik (fiber optic ducting) bawah tanah, misalnya, pekan lalu dibangun di Kota Bandung.
Agus
Fitriandi, Direktur Utama PT Jabar Telematika, pelaksana proyek itu,
menjelaskan, ducting bersama itu merupakan bagian dari Rencana Induk
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Yakni,
perkuatan konektivitas nasional melalui program National Broadband
Network. PT Jatel sebagai anak perusahaan BUMD Jawa Barat mempunyai
kewajiban mendorong terealisasinya pengoperasian ducting bersama.
Tahap
awal, dibangun sarana saluran kabel serat optik bawah tanah secara
bersama sepanjang 111,5 km dengan jumlah selongsong 28 unit senilai Rp
47 miliar. Selain meningkatkan konektivitas nasional, program ducting
bersama ini juga akan memberikan keuntungan multiplier effect bagi pemerintah daerah.
Saat
ini, PT Jatel telah menyelesaikan pemasangan serat optik sepanjang 97
km dan sedang mempersiapkan pembangunan pusat data yang berstandar
internasional di Kota Bandung.
”Kami berharap peningkatan
kapasitas ini bisa mendukung berbagai kebutuhan seperti pendidikan,
kesehatan, dan perekonomian yang berujung pada kesejahteraan
masyarakat,” ujar Dudi.
Penataan jaringan serat optik dilakukan
di Kota Bandung dengan memindahkannya ke saluran serat optik
berkecepatan tinggi di bawah tanah.
Artikel Terkait: