Alasan Sunat Wanita Pada wanita prosedur sunat dilakukan terbanyak
adalah karena alasan tradisi. Sunat pada wanita menurut agama, masih
kontroversi, ada yang mengatakan bahwa Islam mewajibkan wanita disunat,
namun ada yang mengatakan tidak. Namun tradisi pada beberapa suku di
Indonesia, Malaysia, sebagian besar Afrika, Arab dll. melakukan sunat
sebagai tradisi. Alasan kesehatan juga dianggap menjadi alasan mengapa
wanita disunat.
1. Wanita yang disunat lebih sehat dan bersih. Alasan mengurangi
kebiasaan masturbasi, mengurangi tingkah laku seksual yang terlalu
bebas. Alasan di beberapa negara yang melakukan infibulasi adalah menjaga
kesucian dan membuat suami bahagia. Alasan lain adalah alasan medis, ada kasus-kasus medis tertentu yang menyebabkan wanita perlu disunat,
misalnya karena infeksi pada bagian kelamin karena struktur kelamin yang
tidak sempurna, atau struktur kelamin tidak sempurna sehingga tidak
dapat menikmati hubungan seksual yang baik.
2. Manfaat Sunat Wanita Berbeda dengan sunat pada pria, sunat pada
wanita banyak yang mempertanyakan, terutama pada kasus-kasus sunat yang
melakukan pengangkatan seluruh klitoris, pengangkatan bibir dalam vagina, ataupun infibulasi. Manfaat sunat dalam kasus-kasus tersebut
adalah membuat wanita tidak bergairah secara seksual, tidak dapat
menikmati hubungan seksual, dan yang lebih ekstrim menyebutkan, siksaan
bagi wanita.
Manfaat sunat pada beberapa kasus wanita yang telah disunat pada usia
dewasa adalah peningkatan rangsangan atau rasa pada saat berhubungan
badan. Hal ini dilaporkan pada wanita yang disunat karena sebelumnya
mengeluh tidak merasakan rangsangan yang cukup pada klitoris karena
kulit penutup klitoris terlalu tebal.
-Penampilan Di negara-negara Afrika dan Arab yang melakukan
infibulasi pada wanita menyatakan bahwa kelamin wanita yang tidak
disunat (dijahit kelaminnya) tidak baik, menimbulkan penyakit dll.
-Diterima masyarakat Di banyak negara Afrika sunat wajib bagi wanita, jika tidak maka tidak diakui di masyarakat.
-Kesehatan Wanita yang tidak disunat diklaim akan banyak mengalami
gangguan kesehatan. Ini pendapat bagi negara-negara yang mempunyai
tradisi infibulasi. Yang lebih aneh lagi ada tradisiyang melakukan
pemotongan klitoris wanita pada wanita yang hamil anak pertama, pada
saat usia kandungan 7 bulan. Alasan mereka adalah bahwa bayi akan
meninggal bila saat lahir terkena klitoris.
-Meningkatkan kualitas hubungan seks Sunat infibulasi diklaim dapat
menggairahkan pria. Lubang yang disisakan pada saat penjahitan kelamin
adalah kira-kira hanya sebesar pensil. Seringkali dalam melakukan
hubungan seksual, pria mengalami kesulitan dalam melakukan penetrasi.
Tidak jarang pria yang baru berhasil menembus isterinya setelah
berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Bukan tidak jarang sama sekali tidak tembus. Ketatnya lubang vagina sebagai akibat
infibulasi ini akan kembali dinikmati suami setelah isterinya melahirkan
karena bibir vagina kembali dijahit, dan hanya menyisakan
lubang sebesar pensil.
3.Kerugian/Efek Samping Sunat Wanita
-Psikologis Banyak sekali wanita yang mengalami sunat pada usia anak
(4-12 tahun) yang trauma atas perlakuan terhadap alat kelamin mereka.
Banyak diantara mereka yang akhirnya tidak tertarik sama sekali terhadap
seks. Hal ini banyak dialami oleh wanita yang mengalami pengangkatan
seluruh klitoris dan infibulasi.
-Sakit berkepanjangan Wanita yang mengalami infibulasi merasakan
sakit sepanjang hidupnya. Pertama saat sebagian besar bibir kemaluannya
serta klitorisnya dipotong dan dijahit. Infeksi karena luka tidak segera
sembuh. Saat kencing, karena lubang sangat kecil menyebabkan sulit
untuk mengeluarkan air kencing. Pada saat menstruasi wanita tersebut
akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Hubungan seksual juga
merupakan siksaan, apalagi apabila lubang tersebut masih sangat kecil
untuk masuknya penis, robekan demi robekan yang berarti kesakitan akan
dialami setiap saat penis mencoba untuk memasuki lubang vagina
yang sangat kecil. Pada saat melahirkan, lubang tersebut harus diperbesar dengan torehan
atau sobekan pada lubang vagina , dan dijahit kembali sehingga lubang
benar-benar kecil kembali. Setelah sembuh dari luka bersalin, maka
kembali wanita tersebut harus mengulangi kesakitan -malam pertama-
ketika penis mulai menyobek lubang vagina yang telah tertutup lagi.
-Aktifitas seksual Jelas sekali bahwa pengangkatan klitoris, bibir
vagina apalagi infibulasi dapat mengurangi, bahkan
menghilangkan gairah seksual. Untungnya wanita mempunyai banyak daerah
erogen selain pada alat kelamin, sehingga wanita masih dapat merasakan
kenikmatan seksual walaupun perangsangan seksual pada daerah kelamin
tidak dirasakan.
Sumber : Berbagai Sumber